Perubahan

February 28, 2017

Akhir-akhir ini aku bahagia melihat perubahan penampilan beberapa perempuan yang aku kenal. Bahkan, aku nggak nyangka hidayah itu mereka jemput dengan caranya masing-masing. Dari yang awalnya memang bertujuan untuk mengorek kepastian tentang bagaimana seharusnya muslimah berpakaian sampai mereka yang hanya iseng mencobanya, hingga akhirnya, merasa nyaman. Terkadang kita ingin berubah seperti si dia atau si anu. Pun, kita coba untuk mencari kemantapan hati, ya tujuannya, nggak lain dan nggak bukan, adalah untuk memulai perubahan itu. Ya, memang sebagian orang mengatakan bahwa hidayah itu akan datang dengan sendirinya dan tiba pada waktunya masing-masing. Namun, sebagian lagi, percaya bahwa hidayah itu datang karena dijemput. Dan memang, ketika kita sudah mempunyai perasaan ingin berubah tersebut. Itu sebenarnya adalah sebuah sinyal atau umpan. Tugas kita, untuk menjemput umpan tersebut sehingga Sang Pemberi Umpan pun akan menuntun keputusan kita.
source: unsplash.com (@deecee42)
Aktualisasinya, banyak teman perempuan seperjuanganku, yang pada awalnya meragukan keberadaan hijab syar'i. Namun, ketika hidayah itu datang dan disambut dengan hati terbuka. Hasilnya, mereka pun merasa nyaman dengan penampilan yang sekarang. Bahkan, aku juga sempat kaget dengan perubahan drastis salah seorang teman. Ketika aku dateng ke majelis, eh dia ada. Ketika masuk waktu ashar dan aku sedang di jalan, papasan dengannya yang jalan kaki mau ke masjid. Ketika ada rapat, dia izin untuk ikut kajian. Harapanku untuk muslimah yang sudah bersedia meninggalkan cara berpakaian yang dulu adalah semoga kita bisa tetap dengan prinsip kita saat ini. Karena sebenernya ketika kita baru mulai langkah itu, kita butuh teman-teman yang sepemikiran dan bisa menguatkan kita untuk tetap mempertahankan iman. Semoga aku dan temen-temen sekalian bisa selalu istiqomah di jalan-Nya. Aamiin.

You Might Also Like

0 komentar